Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Nederlands, Portugis (Português)

Seorang anak kecil telah dilarang oleh ayahnya supaya tidak menyentuh vas antik (milik orang lain). Suatu hari, anak tersebut tidak hanya menyentuh bahkan memecahkan vas itu. Namun dia tidak khawatir karena dia pikir itu mudah diganti. Ketika ayahnya mengetahui bahwa vas itu sudah pecah, dia mengatakan kepada anaknya bahwa harga vas itu adalah $25,000.

Saat itulah anak tersebut baru mengerti bahwa vas itu sangatlah mahal dan baru menyadari seriusnya pelanggaran yang telah dia lakukan dan sangat merasa bersalah. Sewaktu ayahnya melihat bahwa anaknya sangat menyesal, lalu ayahnya berkata, “Anakku, ini akan mengorbankan apapun yang aku miliki, namun karena aku sangat mengasihimu aku akan menggantinya dengan diriku sendiri.”

Untuk memahami perbuatan yang menakjubkan yang telah Allah lakukan bagi Saudara, mari kita lihat pelanggaran-pelanggaran Saudara sejenak.

Apakah Saudara mematuhi Sepuluh Perintah Tuhan? Apakah Saudara mengasihi Allah lebih dari apapun? Atau mengepaskan allah bagi diri Saudara sendiri? Pernahkah Saudara menggunakan Nama Allah untuk mengutuk? Menguduskan hari Sabat dan menghormati ayah dan ibu Saudara? Pernahkah Saudara membenci seseorang? Menurut pandangan Allah kebencian sama dengan pembunuhan.

Yesus berkata, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkan nya sudahberzinah dengan dia didalam hatinya” (ini termasuk dalam sex sebelum nikah). Apakah kamu memandang dengan nafsu birahi?

Have Pernahkah Saudara mencuri? (Tidak masalah tentang berapa nilainya). Pernahkah Saudara berdusta? (Termasuk dalam menjawab pertanyaan ini). Pernahkah Saudara menginginkan milik orang lain?

Alkitab mengingatkan bahwa Harinya akan tiba dimana Allah akan menghukum semua pembunuh, pemerkosa, pencuri, pembohong, penzinah, dan lain sebagainya. Dia bahkan akan mengadili setiap perkataan dan pikiran kita.

Jadi, pada Hari Penghakiman will you be guilty or innocent?

Mungkin Saudara berpikir bahwa Allah itu baik, dan Dia akan memaafkan dosa-dosa Saudara. Namun ini adalah kebaikanNya yang memastikan bahwa pembunuh, pemerkosa, pencuri pembohong dan lain sebagainya menerima keadilan.

Atau mungkin Saudara berpikir semua perbuatan baik Saudara akan lebih berat dari perbuatan jahat Saudara pada Hari itu; namun kenyataannya adalah kejahatan tidak menghasilkan apa-apa bagi yang melakukannya. Seluruh perbuatan baik di dunia ini tidak akan dapat menyuap Allah untuk mengampuni dosa-dosa Saudara. Setiap pelanggaran harus dihukum.

[Apabila Saudara belum sepenuhnya mengerti dan yakin bahwa Saudara telah melanggar hukum Allah, baca: Apakah saya cukup layak masuk surga?]

Tidakkah Saudara menyadari bahwa Saudara telah menghancurkan “jambangan” itu menjadi ribuan serpihan, dan Saudara tidak dapat memperbaikinya?

Namun Allah menjadi Manusia berdosa untuk menjadikan kita benar dihadapanNya. Kengerian Salibmenyatakan betapa murkanya Allah terhadap dosa-dosa kita. Kenyataan bahwa Dia terlihat seperti seorang pezinah dan pembunuh memperlihatkan kepada kita bahwa hal-hal itu sangat serius, dan seharusnya membuat kita bersedih dengan apa yang telah kita perbuat.

[Baca: Bagaimana Yesus mati? Pelajari kebenarannya (berdasarkan bukti sejarah dan ilmu pengetahuan forensik)]

Penggambaran tentang Yesus Kristus dalam “The Passion of Christ.” Lihat dalam movie review.

Pikirkan tentang apa yang telah Allah lakukan untuk memperbaiki keadaan jadi baik. Yesus dari Nazaret telah disiksa dengan kejam na kesalahan kita… “namun kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya.” Allah sangat mengasihimu sehingga hal tersebut membuat Dia senang agar segala sesuatu menjadi benar, lalu Dia mengalahkan kematian melalui kebangkitan.

Alkitab berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak, Nya yang tunggal, sehingga setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Pastikan bahwa Saudara telah bertobat dan percaya pada Keselamatan (bahwa Saudara ìlahir baruîólihat Yohanes 3:1-5), atau Saudara akan berada dibawah murkaNya yang dahsyat, dan berakhir di Neraka.

[Lihat: IApakah ada tempat nyata bernama “Neraka”?]

Allah tidak pernah menginginkan hal itu sampai terjadi, jadi akui dosa Saudara kepadaNya sekarang (Saudara tidak akan pernah tahu hari esok), percayalah kepada Yesus yang menyelamatkan Saudara, dan Saudara akan selamat.

[Jika saat ini Saudara belum yakin apa yang Kristus tawarkan, atau tidak tahu harus melakukan apa, lihat: God's Story: What does God's gift mean to you?]