KECEWA DENGAN TUHAN

Posted: Jumat, 28 Mei 2010 by -Jesus Christ Web- in Label:
0

Kota Buck di Pennsylvania tiba-tiba heboh karena kedatangan makhluk luar angkasa. Graham Mess yang dulunya seorang pendeta mengalami kejadian aneh. Peristiwa itu bermula ketika ia menemukan kebun jagung miliknya berantakan. Anehnya, kebunnya yang rusak jadi berbekas sebuah lingkaran berdiameter besar. Apakah UFO telah mendarat di sana?

Kedua anak-anaknya jadi panik. Anehnya lagi anjing peliharaan mereka pun berubah ganas dan hampir bikin si bungsu, Bo, celaka. Untunglah, si kakak, Morgan menolongnya. Tapi keanehan masih terus berlanjut dengan munculnya makhluk yang hanya terlihat sekilas berbentuk aneh, air minum jadi terasa lain dari biasanya, hingga bunyi-bunyian yang berasal dari gelombang radio.

Itulah sepenggal kisah dari film SIGNS yang dibintangi Mel Gibson. Film produksi Touchstone Pictures ini coba menampilkan kisah seorang kepala keluarga yang menjadi kecewa kepada Tuhan. Sejak istrinya meninggal gara-gara kecelakaan lalu lintas, Pendeta Graham mengalami kepahitan. Tuhan dirasanya nggak adil, karena sudah memberinya pencobaan yang terlalu berat. Ia pun terus menerus menyalahkan diri sendiri, karena nggak mampu menyelamatkan nyawa istrinya. Hal inilah yang kemudian membuatnya nggak lagi mau melayani Tuhan, bahkan untuk doa makan saja dia ogah.

Sutradara Night Shyamalan, yang terkenal dengan Sixth Sense-nya, mau ngajak penonton untuk melihat efek dari kejadian misterius kepada kehidupan seseorang. Saat orang sudah terdesak dan hampir mati, biasanya itulah saat orang jadi sangat dekat dengan Tuhan. Itu pula yang dialami keluarga Graham Mess sejak teror UFO tersebut, khususnya waktu mereka akhirnya mengalami mukjizat.

Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku

GF!ers pasti udah tau cerita tentang Yohanes Pembaptis. Dia seorang hamba Tuhan juga, bahkan secara khusus kitab suci menubuatkan kedatangannya sebagai orang yang berseru-seru untuk mempersiapkan kedatangan Mesias (Yes 40:3). Dia juga yang membaptis Yesus di danau Galilea dan sebelum kelahirannya kedua orangtuanya telah mendapat tanda khusus dari Tuhan (Luk 1:5-25).

Tapi Injil juga mencatat bahwa ia akhirnya dipenjara dan dibunuh. Sebelum itu semua, Yohanes sempat kecewa sama Tuhan Yesus. Ia jadi ragu-ragu apa Yesus benar-benar Mesias yang sudah dijanjikan, padahal tanda-tandaNya sudah jelas. Yesus melakukan banyak mukjizat, dan mengajar kebenaran tentang Allah, namun tetap aja Yohanes kecewa. Waktu Yesus mendengar hal itu, Dia menyampaikan pesan buat Yohanes lewat murid-muridNya dan murid-murid Yohanes (Mat 11:2-19), supaya Yohanes jangan jadi lemah dan tidak percaya.

Kekecewaan adalah hal yang manusiawi. Kita semua pasti pernah kecewa, tapi efek dari kekecewaan ternyata sangat besar. Orang yang terlanjur kecewa akan cenderung jadi apatis (cuek), atau jadi antipati terhadap hal atau seseorang yang sudah membuatnya kecewa. GF!ers juga pernah kecewa, kan? Kecewa sama Tuhan, keluarga, atau sama diri sendiri? Kalo kita lagi kecewa, cepet-cepet deh beresin, jangan nunggu diteror UFO dulu baru percaya lagi sama Tuhan, seperti Pendeta Graham ini. Lagian emangnya UFO atau alien benar-benar ada? Tuhan ingin kita jaga hati, jangan terus nyimpen rasa kecewa, tawar hati, ataupun kepahitan (Ams 4:23). Kalo kita bertengkar sama seseorang, Tuhan ingatkan ini: Marah itu boleh asal jangan berbuat dosa. Tuhan Yesus aja pernah marah kok, waktu ngelihat Bait Allah dijadiin pasar senggol, alias tempat berdagang (Yoh 2:13-25). Jangan sampai kemarahan itu disimpan terus, cepet beresin sama orang yang bersangkutan. Marahlah sama hal yang menyebabkan masalah itu, tapi jangan membenci orang yang melakukannya, dan sesudahnya berdoa supaya dalam marah itu, kita nggak menyimpan dosa (Ef 4:26, Mzm 4:5).

Nantikanlah Tuhan

Ada peristiwa yang kita alami dalam hidup ini yang memang berat, menyedihkan, dan bikin kita pengen mati aja rasanya. Bahkan seorang nabi yang dipakai dengan dahsyat sama Tuhan pun bisa stres. Elia yang baru saja mengalahkan nabi-nabi baal, tiba-tiba jadi depresi dan ketakutan karena mendengar ia akan dibunuh oleh ratu Izebel (I Raj 18 & 19).

Dia melarikan diri dari Tuhan, dan sempat kecewa, hingga akhirnya Tuhan datang untuk menghibur dan menguatkannya lagi. Lewat malaikat yang diutusNya, Tuhan menyuruh Elia untuk makan dan minum supaya kekuatannya pulih lagi. Ini jalan keluarnya! Serahkan segala kekuatiranmu dan nantikan Tuhan, maka Ia yang akan memulihkanmu (Yes 40:29-31, I Ptr 5:7).

Tuhan berjanji bahwa pencobaan yang kita alami nggak akan melebihi batas kemampuan kita (I Kor 10:13). Jadi? Janganlah bersungut-sungut saat kita sedang mengalami kejadian yang nggak enak. Masih ingat dengan Ayub? Dari seorang yang punya banyak anak dan kaya karena diberkati, dalam sekejab ia jatuh miskin dan anak-anaknya mati. Namun dalam menghadapi semua itu, ia tak jadi kecewa dan menyalahkan Tuhan. Sebaliknya Ayub tetap mengucap syukur atas pencobaan itu (Ayb 1:20-22).

Life & Death

Kehilangan orang yang dikasihi memang menyedihkan. Itulah yang dialami sang pendeta dalam film tersebut. Buat orang yang hidup di dalam Tuhan, nggak ada perpisahan. Kita akan bertemu lagi suatu saat nanti sama mereka yang sudah meninggal lebih dulu di dalam Tuhan. Tapi kita yang masih hidup di dunia harus tetap hidup sampai tiba giliran untuk setiap kita dipanggil menghadap Tuhan.

Sedih dan berkabung atas kematian seseorang adalah hal yang wajar, namun jangan biarkan berlarut-larut! Kenangan atas mereka yang meninggal seharusnya membuat kita bisa belajar mengenai arti kehidupan yang singkat, dan bukannya terus menyesali kepergian orang itu. Ingatlah bahwa segala sesuatu ada waktunya, ada waktu untuk berkabung, dan ada waktunya juga untuk berhenti berkabung. Ada waktu untuk lahir, dan ada saatnya setiap orang akan menghadap Sang Pencipta. (Pkh 3:1-11)

Family Restoration

Keluarga Graham Mess akhirnya dipulihkan setelah mereka mengalami mukjizat. Mereka jadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Pengen dong keluarga kita dipulihkan sama Tuhan? Kalo kita mau mengalami pemulihan dan juga mukjizat dalam keluarga, mulailah dengan cara-cara berikut:

Saling mengampuni antar anggota keluarga. Kelihatannya emang gampang kalo nulis doang. Kita dibesarin di budaya Timur, yang bikin kita jarang sekali mau mengungkapkan isi hati dengan terbuka (bicara langsung). Tapi mulailah dengan tindakan, mulailah lepaskan pengampunan, terimalah setiap anggota keluarga apa pun kekurangan mereka. Seperti kata pepatah: Action speaks louder than words.

Cari Tuhan! Mungkin saat ini kamu cuma satu-satunya yang pergi ke Gereja sementara yang lain masih entah ke mana, atau meski barengan ke gereja tapi nggak semuanya sungguh-sungguh melayani Tuhan. Mulai dari diri kita sendiri dulu, bangun mezbah pribadi dan doain mereka. Cepat atau lambat, percaya deh, keluargamu akan dipulihkan.

Mezbah keluarga. Ini adalah sarana untuk mempertahankan keutuhan keluarga. Adakan waktu ibadah bareng anggota keluarga, saling mendoakan. Mezbah ini bukan sesuatu yang konkret seperti mezbah di zaman Perjanjian Lama lho, ini lebih kepada kegiatan anggota keluarga yang datang bersehati di hadapan Tuhan untuk saling mengasihi dan bersama melayani Tuhan.

Rencana Tuhan

Apa maksudnya semua kejadian yang nggak enak ini? Inilah rahasia kehidupan yang seringkali nggak bisa kita mengerti, Ari Lasso bilang ini ‘Misteri Illahi’. Yang pasti, Tuhan menghendaki masa depan yang cerah untuk setiap kita yang percaya (Yer 29:11). Jadi? Tetaplah kuat dalam menghadapi hidup ini. Atasi segala kekuatiran dan kesedihanmu bersama Yesus. Bawalah keluargamu supaya mereka semua beribadah kepada Tuhan.

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13).

0 komentar:

0 people have left comments

Commentors on this Post-